ANGIN TERBANG
ANGIN TERBANG
Sayangnya, mimpi filem ini terpaksa harus dikuburnya karena penglihatannya Jiro mengalami gangguan.
Suatu hari dalam mimpi Jiro, ia bertemu dengan dengan desainer pesawat
Pria itu bernama Caprioni dan Jiro temui di dalam mimpinya. Setelah itu, Jiro memutuskan untuk bercita-cita menjadi seorang insinyur pesawat.
Beberapa tahun kemudian, Jiro pun berkesempatan kuliah di sebuah universitas di Tokyo.
Di kampusnya, Jiro Horikoshi mencoba mewujudkan cita-citanya untuk membuat pesawat.
Saat menuju suatu tempat di Tokyo menggunakan kereta api, Jiro bertemu dengan Naoko dan pembantunya.
Sayangnya, saat itu suasana sedang tidak kondusif. Pasalnya, saat Jiro dan Naoko bertemu, sedang ada gempa bumi besar di Kanto.
Jiro membantu Naoko dan pembantunya untuk sampai ke rumah dengan selamat.
Usai itu, mereka berdua tidak pernah bertemu lagi, meski sama-sama memendam perasaan suka.
Setelah lulus, akhirnya Jiro berhasil bekerja di pabrik pesawat Mitsubishi.
Ia pun dikirim ke Jerman oleh perusahaan tempatnya bekerja untuk belajar lebih lanjut tentang pesawat terbang.
Suatu hari, Jiro Horikoshi bertemu kembali dengan Naoko. Ia pun langsung melamar pujaan hatinya.
Namun, Naoko tidak langsung mengiyakan karena dirinya sedang sakit tuberkulosis atau TBC.
Waktu pun berjalan, Jiro dan Naoko melangsungkan pernikahan mereka.
Kendati begitu, kondisi kesehatan Naoko terus menurun karena pada saat itu penyakit TBC belum bisa disembuhkan.
Di sisi lain, dalam film The Wind Rises, Jiro sibuk berkutat membangun pesawat tempur pertamanya dan kerap meninggalkan Naoko.
Jiro memiliki firasat bahwa pada saat peluncuran pesawat tempur utamanya, istrinya akan wafat.
0 komentar:
Posting Komentar